PT. Bio Industri Nusantara

BIOBUS

Di Indonesia kebutuhan akan kedelai per tahun nya diperkirakan  mencapai 1,8 juta ton dalam bentuk biji, dan 1,1 juta ton dalam bentuk bungkil. Tetapi dengan  kebutuhan yang begitu besar tersebut sangat berbanding terbalik dengan terus menurunnya luas areal panen kedelai, sehingga kondisi ini membuat harga kedelai terus mengalami kenaikan.

Selain dipengaruhi oleh terus berkurang nya lahan panen kedelai, ada hal lain yang cukup berpengaruh yaitu prilaku budidaya kedelai yang dilakukan para petani belum dilakukan secara intensif dan optimal. Panen yang dihasilkan rata-rata di bawah 1 ton per hektar. Penggunaan bahan kimia pertanian seperti pupuk dan pestisida pada budidaya tanaman kedelai yang dilakukan secara terus menerus dan bahkan seringkali melebihi dosis anjuran mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan.

Sebenarnya sekarang ini untuk meningkatan produksi budidaya kedelai, telah banyak tersedia teknologi alternatif yang ramah lingkungan, salah satunya adalah menggunakan formula hayati tanah yang unggul.

Formula pupuk hayati tersebut dibuat dari konsorsia mikroba yang memiliki banyak fungsi antara lain mampu memacu pertumbuhan tanaman, meningkatkan ketahanan tanaman kedelai terhadap penyakit, dan meningkatkan efisiensi pemakaian pupuk anorganik sehingga mampu meningkatkan produksi kedelai. Salah satu formula pupuk hayati untuk tanaman kedelai adalah pupuk hayati BIOBUS yang khusus diformulasikan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk N dan P, mempercepat masa pembungaan , mempercepat masa panen, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit , meningkatkan produktivitas tanaman kedelai dan memperbaiki kualitas lingkungan pertanian.

Pupuk Hayati BIOBUS

Pupuk hayati BIOBUS diformulasikan dari konsorsia (gabungan) mikroba tanah unggul hasil dari seleksi yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman kedelai. Mikroba-mikroba tanah unggul tersebut berperan dalam menambat N2-udara, pelarut fosfat, penghasil fitohormon dan antipatogen serta menghasilkan zat pemacu tumbuh sehingga dapat memacu pertumbuhan, pembungaan, dan pemasakan buah.

Mikroba yang ada di dalam BIOBUS   terdiri atas 4 (empat) mikroba. Mikroba-mikroba tersebut antara lain :

No. Mikroba Fungsi
1 Rhizobium sp. Penambat N2-udara
2 Bacillus sp. Pelarut fosfat, penghasil fitohormon dan antipatogen
3 Pseudomonas sp. Pelarut fosfat, penghasil fitohormon dan antipatogen
4 Ochrobactrum sp. Memacu pertumbuhan, pembungaan, dan pemasakan buah
5 Azospirillum sp. Penambat N2 dan penghasil fitohormon

 

Keunggulan :

1) Mengurangi penggunaan pupuk N 25%,

2) Mengurangi penggunaan pupuk P 25%,

3) Meningkatkan ketahanan tanaman, dan

4) Mempercepat masa panen.

 

Cara Penggunaan :

  • Pilih tempat yang teduh (terhindar dari sinar matahari langsung)
  • Masukkan 8 kg benih kedelai ke dalam ember dan basahi dengan air bersih secukupnya
  • Taburkan /campurkan 1 saset BIOBUS (40 g) pada benih hingga rata melekat di permukaan benih
  • Segera tanam di dalam lubang tanam dan tutup dengan tanah atau salah satu dari : pupuk kandang, kompos, abu dapur, abu sekam
  • Takaran pemakaian BIOBUS yaitu 200 g (5 sachet)/ 40 kg benih/ha

Sebaiknya 1 saset habis sekali pakai, dilarang dicampur dengan pupuk Anorganik.

Share on Whatsapp
Bisa kami bantu?

Bila membutuhkan bantuan / informasi lebih lanjut silakan hubungi kami.

Customer Support

CS 1

Online

Customer Support

CS 2

Online

CS 1

Halo 00.00

CS 2

Halo 00.00